Ultrasonic sensor
Aplication
Using Ultrasonic Sensors to
Measure and Log Oil
Tank Levels
Mike] lives in a temperate rainforest in Alaska (we
figured from his website’s name) and uses a 570 gallon oil tank to supply
his furnace. Until now, he had no way of knowing how much oil was left in
the tank and what his daily usage was. As he didn’t find any commercial
product that could do what he wanted, . In his write-up, [Mike] started
by listing all the different sensors he had considered to measure the oil level
and finally opted for an ultasonic sensor. In his opinion, this kind
of sensor is the best compromise between cost, ease of use, range and
precision for his application. The precise chosen model was the ping))) bought
from our favorite auction website for around $2.5.
[Mike] built the custom enclosure that you can see in
the picture above using PVC parts. Enclosed are the ultrasonic sensor, a
temperature sensor and an LED indicating the power status. On the other side of
the CAT5 cable can be found an Arduino compatible board with an XBee shield and
a 9V battery. Using another XBee shield and its USB adapter board, [Mike] can
now wirelessly access the tank oil level log from his computer.
Electromagnetic
Flowmeter merupakan jenis flow meter yang mempunyai populasi tertinggi untuk
Flowmeter yang digunakan mengukur aliran fluid baik berupa air atau cairan
lainnya baik aliran yang corosive, kotor dan lumpur. Karena pemakiannya yang
cukup banyak sebagian besar para produsen flow meter mempunyai produk jenis
electromagnetic flow meter.
Electromagnetic
Flowmeter yang paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran aliran air dan
limbah dan chemical. Sebagaian besar aplikasi dari pemakaian Elecromagnetic
flow meter adalah untuk dunia industri seperti industri makanan, minuman,
farmasi, perhotelan dan pengolahan limbah karena harus menggunakan flowmeter
yang memenuhi persyaratan sanitasi.
Electromagnetic Flow
Meter banyak dipakai pada aplikasi pengukuran liquid yang berupa cairan dan
lumpur, yang mempunyai sifat penghantar listrik ( electrically conductive)
dimana komponen utama dari flowmeter electromagnetic adalah berupa adalah
tabung flow (unsur utama) yang di pasng kumparan listrik baik didalam tabung
maupun diluar flow tube.
Pressure drop di flow
meter electromanetic adalah sama seperti halnya aliran liquid yang melalui pipa
panjang, hal ini dikarenakan karena tidak ada bagian yang bergerak atau
hambatan untuk flow. Voltrmeter posisinya ada yang dipasang langsung pada
tabung flowmeter yang sering disebut dengan sistem local atau bisa juga
dipasang di tempat lain yang dihubungkan dengan kabel sesuai dengan kondisi
lapangan dimana ini sering disebut dengan sistem remote.
Magnetic flowmeters
pada prinsipnya menggunakan Hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik.
Menurut prinsip ini, ketika medium konduktif melewati medan magnet, tegangan
yang dihasilkan. tegangan ini berbanding lurus dengan kecepatan medium
konduktif, kerapatan medan magnet, dan panjang konduktor. Dalam Hukum Faraday,
ketiga nilai tersebut dikalikan bersama-sama, bersama dengan konstan, untuk
menghasilkan besarnya tegangan. karena itu cairan yang diukur oleh flowmeter
electromagnetic harus bersifat sebagai conductor electric.
Magnetic Flow meter
memiliki keunggulan utama bahwa flowmeter electromagnetic ini dapat mengukur
cairan konduktif dan cairan korosif dan lumpur, dan Akurasi pengukuran flow
cukup akurat
Keterbatasan utama untuk magnetic flow meter adalah
tidak dapat mengukur hidrokarbon (yang nonconductive), dan karenanya tidak
banyak digunakan dalam minyak dan gas dan industri pengolahan.